Begini Resikonya Jika Kurang Tidur

Resiko atau dampak kurang tidur, Durasi waktu tidur yang ideal,
Kang Sodikin
Resiko atau dampak jika kurang tidur. Dad and Mom, pernahkah Anda berdua kurang tidur? Sabagian orang pernah mengalami. Kurang tidur bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Ada yang memang karena sengaja, diniati begadang seperti saat hari sabtu malam ahad atau malam tahun baru. Namun ada juga yang karena satu hal sehingga tidak bisa tidur yang berdampak pada kurang tidur. Sebagai contoh karena sedang ada masalah. Masalah besar yang senantiasa mengganggu pikiran. Nah masalah yang menggangu pikiran inilah yang kemudian menjadi sebab susah tidur. Atau juga karena sakit gigi. Orang yang menderita sakit gigi umumnya susah tidur karena sakitnya minta ampun.

begini-resikonya-jika-kurang-tidur

Dad and Mom, satu hal yang perlu disadari adalah bahwa jika kurang tidur ada akibat atau resikonya.

Durasi waktu tidur yang ideal


Berapa sih idealnya waktu yang dibutuhkan untuk tidur?

Mengacu pada laporan National Sleep Foundation yang dimuat dalam Sleep Health Journal, bahwa tidak ada durasi waktu yang pasti cocok bagi setiap orang.

Baca juga: Apa dan Mengapa Clean Sleeping?

Berikut ini adalah durasi waktu atau lamanya tidur yang direkomendasikan berdasarkan kelompok umur:
  1. usia 0-3 bulan : 14-17 jam setiap hari
  2. Usia 4-11 bulan : 12-15 jam setiap hari
  3. Usia 1-2 tahun : 11-14 jam setiap hari
  4. Usia  3-5 tahun : 10-13 jam setiap hari
  5. Usia  6-13 tahun : 9-11 jam setiap hari
  6. Usia 14-17 tahun : 8-10 jam setiap hari
  7. Usia 18-25 tahun : 7-9 jam setiap hari
  8. Usia 26-64 tahun : 7-9 jam setiap hari
  9. Usia 65 tahun ke atas : 7-8 jam setiap hari
Demikain rekomendasi lamanya jam tidur seseorang berdasar usia. Tidur yang cukup memberi efek yang baik bagi kesehatan. Setiap organ tubuh yang lelah setelah bekerja pasti membutuhkan waktu istirahat. Demikian juga kulit, otak, hormon, dan sistem metabolisme. Ketika manusia tidur, semua informasi yang masuk ke dalam otak akan disusun lagi dengan rapi (defrag) sehingga ketika bangun tidur sering kali kita bisa menemukan solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Ketika kita sedang tidur, sel dalam tubuh akan melakukan kegiatan regenerasi pada tingkat yang paling maksimal. Sehingga jika seseorang berhasil tidur sesuai dengan rekomendasi yang ada, kulit akan terasa lebih sehat dan kencang. Disamping juga, sistem kekebalan tubuh akan meningkat karena terjadi pembaruan sel-sel tubuh. Hormon melatonin yang berfungsi memperkuat sistem imun bekerjanya paling efektif adalah saat malam, gelap dan ketika kita sedang lelap-lelapnya tidur.

Resiko Jika kurang tidur


Tetapi, jika kita mengurangi waktu tidur dua jam saja setiap malam dari waktu yang direkomendasikan, kita berisiko menjadi lebih mudah marah lho Dad and Mom. Hal itu bisa terjadi karena ada hubungan langsung antara kurangnya waktu tidur dan kepekaan(sensifitas).

Penelitian terkait hal ini telah dipublikasikan dalam Journal of Experimental Psychology. Dalam penelitian terdapat 42 partisipan yang dibagi ke dalam dua grup. Satu grup mendapat isntruksi untuk tidur seperti biasa dengan rutinitas normal, sedangkan yang satu lagi diinstruksikan untuk mengurangi waktu tidurnya hingga 2-4 jam selama dua malam.

Baca juga: Parse HTML Code Online

Sehingga kelompok pertama mempunyai waktu tujuh jam tidur, sementara kelompok kedua hanya mempunyai durasi tidur selama 4,5 jam. Sebelum dan sesudah penelitian, seluruh partisipan ditanya tentang berbagai macam produk sambil mendengarkan suara yang mengganggu yang dibuat mirip dengan suara semprotan air.

Pemimpin dari kelompok peneliti, Prof Zlatan Krizan menyebutkan bahwa secara umum, kemarahan akan lebih tinggi terjadi pada mereka yang durasi waktu tidurnya tidak cukup. Ketika mereka merasa terganggu dengan suara pada saat wawancara maka responden menjadi marah-marah.

Pada saat waktu tidur berkurang, responden menjadi lebih mudah marah meski tidak ada suara bising. Dan kelelahan terjadi antara 50% yang merupakan efek dari kurangnya durasi waktu tidur.

Prof Krizan mengatakan mengatakan bahwa terlepas dari keadaan yang bisa membuat seseorang tidak nyaman, orang yang dengan durasi waktu tidur pendek menunjukkan adanya peningkatan kemarahan dan stres. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu mengatasi frustrasi pada dirinya.

Demikian Dad and Mom informasi seputar resiko atau dampak jika kurang tidur dan rekomendasi durasi atau lamanya waktu tidur yang normal.
Kang Sodikin
Seorang blogger pemula dan penggemar fotografi makro. Belakangan, meski terbilang terlambat, sejak tahun 2017 mulai menekuni dunia blogging. Kang Sodikin suka berbagi informasi tentang banyak hal. Pengalaman pribadi dan dari hasil baca-baca dishare melalui blog sodikin.com ini. Mempunyai motto hidup "sekecil apapun, hidup harus memberi manfaat kepada orang lain"
Komentar
Silahkan berkomentar dengan bijak. Semoga komentar Anda berdampak pada kebaikan.
Pemosting Komentar
alhamdulilah di umur yg ke 22 biar tidur gak pernah jadi masalah , makasih infonya