Menjadi Orang Tua Bijak Menurut Al-Quran

Menjadi orang tua bijak menurut Al-quran
Kang Sodikin
Menjadi Orang Tua Bijak Menurut al-Quran - Menjadi orang tua tidaklah mudah, apalagi harus bijak sesuai Alquran. Kalau sekedar asal menjadi orang tua memang setiap orang bisa melakukannya, tetapi orang tua yang mampu membawakan misi tauhid kepada anak-anaknya tidaklah banyak yang berhasil.

Apapun kendalanya, menjadi orang tua bijak sesuai dengan Alquran haruslah diupayakan. Belajar dan belajar adalah kata kuncinya.

Menjadi-Orang-Tua-Bijak-Menurut-Al-Quran

Sebelum menjadi orang tua yang sesungguhnya, para orang tua harus mau belajar terlebih dahulu. Belajar tidak saja pada hal materi tetapi lebih kepada orag tua yang bertanggung jawab terhadap keluarganya dunia dan akhirat.

Dalam konsep Islam, orang tua bertanggung jawab penuh terhadap anak-anaknya dunia dan akhirat. Jadi, kalau ada orang tua yang baru mampu memenuhi tanggung jawab dunia kepada anak-anaknya kemudian sudah merasa bertanggung jawab, itu salah.

Mislanya, orang tua suda memberikan makan, minum, tempat tinggal, pakaian, mainan, gadget terus kemudian merasa sudah bertanggung jawab karena sudah memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, hal itu belumlah lengkap. Apakah orang tua tersebut telah memenuhi tanggung jawab akhiratnya?

Dalam kontek ini, betapa banyak orang tua yang menjadi egois. Para orang tua yang rajin shalat, apakah mereka juga mengajak anak-anaknya untuk shalat. Jika orang tua rajin mengikuti majlis taklim, apakah mereka juga mengarahkan anak-anaknya untuk mengikuti taklim sebagaimana orang tua. Jawabannya adalah, sebagian banyak orang tua membiarkan anak-anak mereka untuk tidak shalat, berjamaah dan mengaji.

Baca juga: Sumpah Indonesia

Kalau para orang tua menghindari neraka maka sudah seharusnya juga mengajak anak-anak mereka. Kalau orang tua mau masuk surga maka semestinya mengajak juga anak-anak mereka. Orang tua diperintahkan untuk tidak mencari selamat sendiri melainkan juga suluruh anggota keluarganya, sebagaimana firmannya :

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." ( QS. At-Tahrim : 6)

Untuk menjadi orang tua sesuai dengan Alquran, di samping menjaga diri dan keluarganya, mereka juga harus melakukan :

Pertama, memberikan pendidikan kepada anak-anak dengan pendidikan yang mengarahkannya kepada tahuid sehingga terjaga kemurnian tauhidnya dan tidak burubah menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.

"Setiap anak dilahirkan atas fitrahnya. Maka kedua orang tuanyalah yang menyebabkannya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi" (HR. Bukhori dari Abu Hrairah)

Kedua, memenuhi seluruh hak hidupnya

"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya)." (QS. Al-An’am : 151)

Ketiga, memberikan rizki yang halal dan baik

"...Apakah anak mempunyai hak atas diriku seperti aku mempunyai atas mereka? Rasul menjawab, “ya. Hak anak atas orang tua adalah orang tua mengajarkan menulis, berenang dan memanah serta memberikan harta yang halal." (HR. Baihaqi dari Abi Rafi')

Apa yang tertuang diatas adalah baru sebagian konsep untuk menjadi orang tua sebenarnya dan bijak menurut Alquran. Masih banyak konsep-konsep lain yang perlu dibaca. Maka, belajar dan belajarlah terus untuk menjadi orang tua.
Kang Sodikin
Seorang blogger pemula dan penggemar fotografi makro. Belakangan, meski terbilang terlambat, sejak tahun 2017 mulai menekuni dunia blogging. Kang Sodikin suka berbagi informasi tentang banyak hal. Pengalaman pribadi dan dari hasil baca-baca dishare melalui blog sodikin.com ini. Mempunyai motto hidup "sekecil apapun, hidup harus memberi manfaat kepada orang lain"
Komentar
Silahkan berkomentar dengan bijak. Semoga komentar Anda berdampak pada kebaikan.