Tidak Perlu Membuang Kuning Telur untuk Turunkan Berat Badan

Tidak Perlu Membuang Kuning Telur untuk Turunkan Berat Badan. Apakah Kuning Telur Berbahaya Bagi Kesehatan?
Kang Sodikin
Tidak Perlu Membuang Kuning Telur untuk Turunkan Berat Badan. Telur merupakan sumber protein yang sungguh bagus. Bahkan secara tepat dapat dikatakan sebagai pusat nutrisi. Dikemas dengan seluruh nutrisi yang penting, telur merupakan opsi terbaik Anda bila hendak melakukan usaha menurunkan berat badan maupun berkeinginan akan membentuk otot.

tidak-harus-membuang-kuning-telur-untuk-turunkan-berat-badan

Tetapi, kuning telur sering dijadikan sebagai pusat kontroversi. Muncul anggapan jika kuning telur adalah tidak sehat disebabkan mengandung kolesterol tinggi. Jika terkait dengan kolesterol tinggi maka itu berhubungan dengan persoalan jantung. Bahkan orang-orang yang menghendaki mempunyai perut yang rata ataupun six-pack, mereka juga cuma mengkonsumsi putih telur dan kuningnya dibuang.

Apakah Kuning Telur Berbahaya Bagi Kesehatan?


Pertanyannya, apakah terdapat bahaya dalam kuning telur? Karena terdapat kolesterol tinggi, orang kemudian menyisihkan kuning telur serta berasumsi tidak sehat. Di dalam satu telur terdapat kurang lebih 186 miligram kolesterol, dan seluruhnya terdapat pada kuning telur. Memang benar anggapan orang bahwa di dalam kuning telur terdapat kolesterol tinggi, namun bahayanya tidak seburuk yang disangkakan.

Ingat, bahwa tubuh kita mmerlukan kolesterol. Kolesterol ini berguna untuk memproduksi testosteron yang bermanfaat untuk membantu dalam menambah tingkat energi dan juga berfungsi untuk membangun otot.

Baca juga: Studi S2-ku Akhirnya Kuselesaikan

Dalam satu telur utuh terdapat banyak sekali nutrisi yang bermanfaat. Pada bagian putih adalah sumber protein yang kaya. Nutrisi lainnya terdapat pada kuning telur. Anda harus tahu bahwa kuning telur mengandung banyak zat besi, vitamin B2, B12 dan D, yang tidak terdapat dalam putih telur. Bila Anda cuma mengonsumsi putih telur, maka Anda akan kehilangan nutrisi lainnya yang juga sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Kesimpulan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor di University of Connecticut ditemukan bahwa lemak yang terdapat di dalam kuning telur sesungguhnya sangat membantu dalam menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan bila Anda berkeinginan untuk menurunkan berat badan (weightloss), sangat disarankan untuk tidak membuang bagian kuning telur. Terkecuali oleh ahli gizi secara khusus menyarankan kepada Anda menghindari mengonsumsi kuning telur.

Maka mulai sekarang buanglah asumsi lama bahwa kuning telur itu mengandung bahaya untuk kesehatan. Anda juga harus mengabaikan saran bahwa Anda jangan mengonsumsi telur kuning jika Anda ingin menurunkan berat badan atau weightlossing.

Baca juga: 5 Tips dan cara mengatasi micro SD yang Rusak

Sesungguhnya yang bisa Anda coba adalah melakukan diet dengan perencanaan yang baik. Mulai saat ini janganlah hanya mengkonsumsi putih telur terlalu banyak, tetapi masukkan juga 1 sampai 2 telur utuh kedalam menu diet Anda.

Ketika Anda melakukan diet rendah karbohidrat, maka konsumsilah telur utuh dan jangan putih telurnya saja. Dalam sebutir telur utuh terdapat kalori rendah. Dan juga lemak makanan yang terdapat pada sebutir telur utuh mampu memperlambat penyerapan protein dengan cepat. Hal itu akan menyebabkan Anda merasa kenyang untuk rentang waktu yang lebih lama. Perlu diketahui juga bahwa telur utuh kaya akan asam amino. Asam amino ini berguna dalam mendukung pembentukan tubuh.

Demikian info seputar Tidak Perlu Membuang Kuning Telur untuk Turunkan Berat Badan dari Kang Sodikin.
Kang Sodikin
Seorang blogger pemula dan penggemar fotografi makro. Belakangan, meski terbilang terlambat, sejak tahun 2017 mulai menekuni dunia blogging. Kang Sodikin suka berbagi informasi tentang banyak hal. Pengalaman pribadi dan dari hasil baca-baca dishare melalui blog sodikin.com ini. Mempunyai motto hidup "sekecil apapun, hidup harus memberi manfaat kepada orang lain"
Komentar
Silahkan berkomentar dengan bijak. Semoga komentar Anda berdampak pada kebaikan.